Latar Belakang: Data Word Health Organization (WHO) 2019, menunjukan bahwa 11% beban penyakit di dunia bisa ditanggulangi dengan pembedahan. Tindakan pembedahan sebagian besar dapat menimbulkan kecemasan pada pasien. Komunikasi terapeutik merupakan tahap awal membina hubungan kepercayaan perawat dan pasien yang tujukan untuk membantu pasien dalam memperjelas, mengurangi beban pikiran, dan menghilangkan kecemasan. Tujuan penelitian: untuk mengetahui efektivitas komunikasi teraupetik terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan dilakukan prosedur operasi di ruangan Dahlia RSUD Ruteng. Metode: jenis penelitian adalah kuantitatif, dengan menggunakan experimental design, metode one grup pre-test post-test design. Alat ukur penelitian menggunakan kuisoner APAIS (Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale). Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, jumlah sampel 50 responden yaitu pasien pre operasi elektif. Hasil: uji normalitas data rata-rata nilai sebesar 0,000 kurang dari 0,05 (p